Kue 8 Jam, Kudapan Khas Palembang yang Wajib Ada Saat Lebaran

25 April 2022 22:00

GenPI.co Sumsel - Kudapan khas Palembang yang satu ini selalu tersaji saat Lebaran tiba.

Namanya kue delapan jam, dinamakan seperti itu karena sesuai dengan lama memasaknya.

Bahkan, kue delapan jam ini merupakan salah satu warisan budaya tak benda (WBTB).

BACA JUGA:  Nasi Minyak, Sajian Kuliner Khas Palembang yang Bikin Nagih

Pada zaman dahulu kala, kue ini hanya bisa dinikmati kaum bangsawan.

Apalagi, bahan baku yang dibutuhkan sangat mahal saat itu.

BACA JUGA:  Lapis Kojo, Kue Basah Lebaran yang Legendaris dari Palembang

Ditambah, proses pembuatan kue ini harus tepat dalam delapan jam.

Bila lebih atau kurang dari delapan jam, cita rasa dan tekstur kue ini akan berbeda.

BACA JUGA:  Laris Manis Kue Lebaran Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang

Jika pengukusannya kurang dari delapan jam, kue dengan cita rasa manis legit dan lembut ini tidak akan terasa kenyal cenderung mudah hancur.

Hal itu dikarenakan karena adonan yang diolah belum terbentuk kuat.

Lalu bagaimana cara membuat kue delapan jam? Berikut resep kreasi @resepkini:

Bahan-bahan

  • Telur bebek 22 butir
  • Gula pasir 420 gram
  • Susu kental manis 1 kaleng (395 cc)
  • Tepung terigu 2 sendok makan
  • Vanili ½ sendok teh
  • Margarin 50 gram, cairkan
  • Loyang persegi ukuran 20x20 cm, diolesi margarin

Cara membuatnya

1. Kocok telur dan gula pasir hingga larut namun jangan terlalu mengembang. Tuang susu kental manis, aduk. Masukkan terigu dan vanili, aduk. Tuang margarin cair, aduk rata.

2. Tuang adonan ke dalam loyang. Kukus selama delapan jam dengan api kecil hingga matang.

3. Jika sudah benar-benar dingin, potong-potong kue kemudian sajikan. (*)

 

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL