Tren Kasus Korupsi Naik, Kejari Palembang Sosialisasi Pencegahan

Tren Kasus Korupsi Naik, Kejari Palembang Sosialisasi Pencegahan - GenPI.co SUMSEL
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Palembang Boby Halomoan Sirait dalam acara bincang-bicang Kampanye Anti Korupsi di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadyah Palembang di Palembang, Selasa (28/6/22). (Foto: ANTARA/Dolly Rosana)

GenPI.co Sumsel - Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang mencatat adanya tren peningkatan penindakan hukum terhadap kasus korupsi di Tanah Air.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Palembang Boby Halomoan Sirait dalam acara Bincang-Bincang Kampanye Anti Korupsi di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang, Selasa (28/6).

Sejauh ini, Kejari Palembang sudah melakukan penuntutan 20 kasus korupsi sejauh ini dan dua kasus lagi dalam proses penyiapan berkas ke pengadilan.

BACA JUGA:  Gelapkan Pajak Rp 1,5 Miliar, DR Diserahkan ke Kejari Palembang

Karena itu, pihaknya melakukan edukasi hukum publik melalui Program Jaksa Menyapa dengan menyosialisasikan ke media massa, mahasiswa dan pelajar.

Boby mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mencegah korupsi di Indonesia yang semakin meningkat secara penindakan hukum.

BACA JUGA:  Ini Tujuan Kejari OKU Timur Bangun Rumah Restorative Justice

“Memang yang lebih seksi itu penindakan, padahal yang lebih baik itu pencegahan. Atas dasar ini kami gencarkan edukasi kepada masyarakat,” katanya.

Menurutnya, seluruh institusi penegakan hukum lebih mengedepankan tindakan pencegahan karena lebih menguntungkan negara dari sisi penghematan biaya.

BACA JUGA:  Kejari OKU Kirim Terdakwa Mati ke Lapas Merah Mata Palembang

“Para mahasiswa dan pelajar saat ini menjadi fokus perhatian karena dianggap sebagai lokomotif Indonesia di masa datang sehingga perlu ditanamkan nilai-nilai luhur antikorupsi,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya