GenPI.co Sumsel - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi satu di antara tiga kabupaten proyek percontohan dalam program pencegahan kebakaran hutan dan lahan berbasis klaster yang digelar lembaga sosial kemasyarakatan internasional.
Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Kemitraan Laode M. Syarif di Kayuagung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, Sabtu (2/7).
Selain Kabupaten OKI, dua kabupaten lainnya yaitu Pelalawan (Riau) dan Pulang Pisau (Kalimantan Tengah) yang masuk ke dalam Program Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat Fire Management (SIAP-IFM).
BACA JUGA: Alhamdulillah, Kakak Beradik Difabel di OKI Dapat Bantuan Medis
Program tersebut didukung US Agency for International Development (USAID), United Nation Environmental Programme (UNEP), Kishugu dari Afrika Selatan.
Kemudian Center for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia Pasific (CCROM) - Institut Pertanian Bogor (IPB) juga mendukung program tersebut.
BACA JUGA: Pengusaha Wanita Diajak Bantu UMKM di OKI Pasca-Pandemi
Lembaga-lembaga tersebut memfasilitasi penguatan berbagai pihak untuk mencegah dan menanggulangi karhutla di daerah pilot proyek.
“Kami mencoba melakukan pendekatan klaster di tiga kabupaten ini, nanti hasilnya dapat dijadikan rujukan dari berbagai pihak,” katanya.
BACA JUGA: Warga OKI Cukup Rebahan di Rumah Pakai Kaiku dan Husnul Khotimah
Laode menjelaskan, pendekatan klaster merupakan kegiatan kebakaran yang bersifat kolaboratif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News