GenPI.co Sumsel - Karantina Pertanian Palembang berkoordinasi dengan beberapa pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Selatan yang ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
Hal itu dikatakan Kepala Karantina Pertanian Palembang Azhar di Palembang, Senin (4/7).
“Koordinasi itu baru-baru ini dilakukan di Kota Lubuklinggau untuk harmonisasi pemberantasan PMK dan mengupayakan strategi pembebasan penyakit yang menyerang hewan ternak itu,” katanya.
BACA JUGA: Kabupaten dan Kota Bebas PMK di Sumsel Disarankan Uji Veteriner
Strategi pengetatan dan pengawasan lalu lintas ternak antarprovinsi dan biosecurity menjadi topik penting dalam kegiatan diskusi antara pihaknya bersama jajaran Kota Lubuklinggau.
Apalagi Kota Lubuklinggau memiliki letak geografis yang berbatasan dengan beberapa daerah di Provinsi Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Barat.
BACA JUGA: Cegah PMK, Ratusan Hewan Ternak di OKU Selatan Diberi Vaksin
Ia berharap dengan strategi tersebut dapat mencegah masuknya hewan dari luar daerah yang berpotensi menularkan PMK.
Selain itu, ia juga berharap melalui upaya itu Kota Lubuklinggau yang saat ini sudah ditemukan kasus PMK dapat memutus mata rantai penularan penyakit tersebut.
BACA JUGA: Antisipasi PMK di OKU, Pemerintah Pusat Siapkan Vaksinasi Ternak
“Sinergitas dan kerja sama lintas sektor perlu diperkuat agar penanganan penyakit hewan ternak itu bisa dilakukan secara maksimal,” pungkasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
