224 Ribu Petani Sumsel Sambut Kebijakan Tarif Ekspor CPO

224 Ribu Petani Sumsel Sambut Kebijakan Tarif Ekspor CPO - GenPI.co SUMSEL
Mobil truk dengan bak berisi penuh tandan buah segar (TBS) kelapa sawit melintas dari perkebunan ke pabrik pengolahan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (19/5/2022) (Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

GenPI.co Sumsel - Sebanyak 224 ribu petani di Sumatera Selatan menyambut positif kebijakan pemerintah untuk menghapus sementara tarif pungutan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya.

Hal itu diungkapkan analis PSP Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Rudi Arpian di Palembang, Rabu (20/7).

Rudi mengatakan, kebijakan tersebut memberi asa bagi para petani plasma maupun swadaya.

BACA JUGA:  Larangan Ekspor CPO Dicabut, Petani Sawit di OKU Bersukacita

Sebab, kemungkinan harga tandan buah segar (TBS) milik mereka bisa terdongkrak naik.

“Kemungkinan itu dikarenakan penyerapan TBS petani oleh PKS (Pabrik Kelapa Sawit) itu sangat tergantung dengan kelancaran ekspor CPO,”tuturnya.

BACA JUGA:  Harga TBS Sawit 10-20 Tahun di Sumsel Turun Rp3.047,72 Per Kg

Hal itu sangat mungkin terjadi, sebab pada 2021 volume ekspor CPO dan turunanya mencapai 34 juta ton per tahun atau 2,5 juta-3 juta ton per bulan dari total produksi 49,71 juta ton.

Pada Juni 2022, stok masih mencapai 6,3 juta ton CPO.

BACA JUGA:  Para Petani Sawit di Sumsel Dapatkan KUR dari Perbankan

Ditambah, pada puncak produksi pada Juli-Desember 2022 diperkirakan mencapai 4,49 juta ton per bulan yang terdiri dari CPO serta Crude Palm Kernel Oil (CPKO).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya