Angka Stunting Masih Tinggi, Sumsel Dapat Peringatan dari BKKBN

Angka Stunting Masih Tinggi, Sumsel Dapat Peringatan dari BKKBN - GenPI.co SUMSEL
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat memberikan kata sambutan di Desa Tabuan Asri, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (11/4/2022). (Foto: ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

GenPI.co Sumsel - Angka prevalensi kekerdilan atau stunting anak di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 24,8 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo di Desa Tabuan Asri, Kabupaten Banyuasin, Senin (11/4).

“Berdasarkan Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota tahun 2021, angka stunting di Sumatera Selatan masih berada di angka 24,8 persen,” ujarnya.

BACA JUGA:  Jalan di Sumsel Dijamin Kinclong Sebelum Lebaran, Mantap!

Angka tersebut, menurutnya masih jauh dari target nasional yang diterapkan pemerintah pada 2024 yaitu sebesar 14 persen.

Bahkan, Sumsel memiliki dua kabupaten/kota yang masuk ke dalam kategori merah karena angka prevalensi di atas 30 persen.

BACA JUGA:  Cara BKSDA Sumsel Jaga Ekosistem Gajah Patut Diacungi Jempol, Top

Salah satunya, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan angka prevalensi stunting 32,2 persen.

Sedangkan Kabupaten Banyuasin masuk ke dalam kategori kuning  dengan angka prevalensi 22 persen.

BACA JUGA:  Lapas Muara Beliti Sumsel Gelar Ujian Paket C, Tujuannya Mulia

Menurutnya, kekerdilan masih terjadi di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya