Akibatnya, aksi demonstrasi tersebut membuat lalu lintas kendaraan masyarakat menjadi terganggu.
“Mereka mengadakan orasi di sini (Simpang Lampu Merah Jalan Jendral Sudirman) yang kita tahu arus lalu lintasnya padat sekali, hingga timbul kemacetan, mengganggu kepentingan masyarakat lain yang juga perlu dilindungi polisi,” ujar dia.
Rudi menegaskan jika pihaknya siap memberikan fasilitas dan pengamanan kepada siapapun yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum.
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Dishub Palembang Keluarkan Tarif Baru Angkot
Dengan syarat, lanjutnya, peserta dapat mematuhi aturan yang berlaku dan tidak mengganggu ketertiban serta kepentingan masyarakat.
“Mereka ini berizin itu sudah bagus, suratnya pun ada, tapi perlu masih perlu untuk diketahui apa alasannya memindahkan lokasi ujuk rasa dan karena itulah beberapa diamankan dan kami bubarkan aksi mereka,” pungkasnya.
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Tiket Pesawat Jakarta-Palembang Malah Turun
Sebelumnya, ratusan mahasiswa tersebut menduduki Simpang Lampu Merah Jalan Jendral Sudirman untuk menyampaikan orasi pada Rabu hingga pukul 15.24 WIB.
Mereka berupaya menghadang iring-iringan mobil rombongan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang akan melintasi jalan tersebut.
BACA JUGA: Kantor Pos Baturaja OKU Belum Salurkan BLT BBM, Begini Sebabnya
Dalam aksinya, mereka membakar ban hingga menyebabkan arus lalu lintas macet parah hingga mencapai 3-5 kilometer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News