GenPI.co Sumsel - Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, dilanda banjir dahsyat pada Minggu (13/11) pagi.
Akibatnya, banjir merendam 600 rumah warga dan merusak sejumlah fasilitas umum di kabupaten tetangga.
Banjir tersebut dinilai tak lepas dari ulah oknum yang merambah hutan secara liar.
BACA JUGA: Khawatir Banjir Susulan, Puluhan Warga OKU Selatan Lakukan Ini
Hal itu disampaikan pendiri Jejak Bumi Indonesia (JBI), Hendra Setyawan di Baturaja, Selasa (15/11).
Akibatnya lahan menjadi kritis dan menyebabkan daerah tangkapan air (DTA) setempat banyak yang rusak.
BACA JUGA: Hujan Lebat Guyur OKU Selatan, 5 Rumah Warga Terbawa Arus Banjir
DTA merupakan kawasan yang berfungsi sebagai daerah penadah air.
Kawasan tersebut bermanfaat untuk mempertahankan kelestarian fungsi sumber air di suatu wilayah.
BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG untuk Warga Sumsel: Waspada Potensi Banjir
Sedangkan DTA di sepanjang aliran Sungai Warkuk, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, OKU Selatan, banyak yang rusak akibat perambahan hutan secara liar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News