Dari 4 korban, DZ mengalami luka paling parah di perutnya.
Pasalnya, usus korban nyaris keluar akibat sabetan senjata tajam.
Pengeroyokan hingga berujung penikaman tersebut dipicu kesalahpahaman antara HY dan DZ.
BACA JUGA: Polisi Sebut Kebakaran di Palembang Karena Korsleting Listrik
Awalnya HY menegur DZ karena menggali parit atau saluran pembuangan air di pekarangan rumah HY, Senin pagi pukul 09.00 WIB.
“Mereka ini sebenarnya selain bertetangga juga ada hubungan keluarga. Tapi karena DZ tak terima ditegur ia bersama 8 orang lainnya mendatangi rumah keluarga HY untuk memberi perhitungan,” ujarnya.
BACA JUGA: Palembang Bakal Olah Sampah Jadi Listrik Tahun Depan
Kemudian, HY pun marah melihat rumah keluarganya diserbu keluarga korban.
HY pun mengejar DZ sambil membawa sebilah arit dan parang.
BACA JUGA: Seorang Warga Meninggal Dunia dalam Kebakaran di Palembang
“Pelaku HY langsung mengayunkan arit dan parang itu ke arah perut korban (DZ). Dan pelaku lain pun juga membersamai HY membacok menggunakan alat senjata tajam hingga mengenai para korban tadi (LW, Al, MS),” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News