"Pada tahun 2021 LSD telah dilaporkan di Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Tahun ini baru ditemukan di Indonesia," ujarnya.
Virus ini menular secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit.
Akan tetapi, LSD juga bisa menular lewat darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu ternak.
BACA JUGA: Kemenag Beber Alasan 28 Calon Haji Asal OKU Batal Berangkat
Selain itu, penularan virus LSD juga bisa terjadi secara intra-uterine atau peralatan dan perlengkapan seperti pakaian dan peralatan kandang, serta jarum suntik.
"Meskipun virus ini tidak menyebabkan kematian, namun tingkat penularannya sangat cepat," ujarnya.
BACA JUGA: Bulog: Stok Daging untuk Warga OKU Cukup Selama Ramadan
Pihaknya pun menerjunkan petugas untuk menyuntikkan vitamin kekebalan tubuh kepada sapi dan kerbau yang menderita virus LSD.
"Untuk pengobatan luar kami menyemprotkan cairan sitrun. Peternak juga diimbau untuk rutin membersihkan kandang untuk mencegah penyakit tersebut," tegasnya. (Antara)
BACA JUGA: Puluhan Warga OKU Timur Serahkan Senjata Api Ilegal ke Polisi
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News