“Sesuai aturan, almarhum akan dibadalhajikan oleh petugas haji Indonesia. Program badal haji ini merupakan bagian dari layanan yang disiapkan pemerintah bagi jamaah yang memenuhi kriteria yaitu meninggal di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf. Juga untuk jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan serta jamaah yang mengalami gangguan jiwa,” jelasnya.
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, jumlah calon jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi hingga berita ini diturunkan berjumlah 48 orang.
Karena itu, Syafitri mengimbau para calon jemaah haji menjaga kondisi kesehatan dan mengelola waktu dengan baik.
BACA JUGA: 1 Jemaah Haji Asal Kloter 7 Embarkasi Palembang Meninggal di Madinah
Syafitri berharap mereka mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi puncak haji di masa Armuzna 8-13 Dzulhijjah.
Dia juga mengimbau calon jemaah haji untuk menunaikan Salat Zuhur dan Asar di musala hotel karena cuaca di Makkah makin panas.
BACA JUGA: Innalillahi! Calon Haji Asal OKU Timur Meninggal di Asrama Haji Palembang
“Jangan sampai karena saking semangatnya beribadah sunnah, justru lalai dengan kondisi kesehatan. Perhatikan dan ikuti arahan dari para petugas. Jangan sungkan meminta bantuan petugas. Banyaklah mengkonsumsi air putih dan vitamin,” kata Syafitri. (Antara)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
