Pengelolaan Limbah B3 di OKU Timur Bakal Diawasi Ketat

Pengelolaan Limbah B3 di OKU Timur Bakal Diawasi Ketat - GenPI.co SUMSEL
Arsip Foto - Petugas memindahkan kantong berisi limbah medis berbahan berbahaya dan beracun (B3) ke dalam truk. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/aww)

GenPI.co Sumsel - Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, akan diawasi secara ketat.

Hal itu disampaikan Asisten I Bupati OKU Timur, Dwi Supriyatno dalam acara sosialisasi pengelolaan limbah B3 di Martapura, Selasa (13/6).

Menurutnya, pengawasan tersebut untuk mencegah munculnya masalah kesehatan akibat pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai standar.

BACA JUGA:  Persempit Peredaran Narkoba, BNN OKU Timur Bentuk Desa Bersinar di Belitang

"Limbah dari industri jumlahnya tidak banyak, sehingga pencegahan pencemaran dari limbah B3 medis lebih diutamakan," ujarnya.

Pihaknya juga meminta para pelaku usaha dan pengelola fasilitas kesehatan memastikan limbah mereka tidak mencemari lingkungan hingga menimbulkan masalah kesehatan.

BACA JUGA:  Polisi Tangkap Oknum ASN di OKU Timur yang Simpan 0,25 Gram Sabu-sabu

Selain itu, Dwi juga mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Timur terus melakukan sosialisasi pengelolaan limbah B3 dan limbah medis.

"Kita perlu saling mengingatkan, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi limbah berbahaya dan beracun," katanya.

BACA JUGA:  Pameran Bonsai Skala Nasional Bakal Digelar di OKU Timur

Dalam kegiatan tersebut, DLH Kabupaten OKU Timur melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha di bidang kesehatan serta pengelola rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya