GenPI.co Sumsel - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya meningkatkan hilirisasi komoditas perkebunan dan perhutanan.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru di Palembang, Minggu (25/6).
“Jelas ya, hilirisasi harus ditingkatkan, jangan sampai ekspor barang mentah terus karena kalau ada hilirisasi tentu ada nilai tambah sebagai peluang peningkatan perekonomian kita,” kata Herman.
BACA JUGA: Gubernur Sumsel Minta Lembaga Pendidikan Bantu Tingkatkan IPM
Upaya pihaknya tersebut dimulai dari komoditas kelapa yang produksinya mencapai 57.570 ton kopra atau setara 230,28 juta buah kelapa per tahun.
Berdasarkan potensi tersebut, Pemprov Sumsel membangun pabrik pengolahan kelapa di Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA: Gubernur Sumsel Dorong Pegiat Panco dan Angkat Beban Ajarkan Pola Hidup Sehat
Pabrik tersebut mengolah sabut kelapa menjadi serat (cocofiber) dan serbuk (cocopeat) yang bernilai tambah.
Di tingkat petani, harga cocofiber senilai Rp 1.900 dan cocopeat Rp 1.100 per kilogram.
BACA JUGA: Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gubernur Sumsel Bilang Begini
Sedangkan harga ekspor, cocofiber senilai Rp 3 ribu dan cocopeat Rp 2 ribu per kilogram.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News