Pakar IPB: Penggunaan Micin Tidak Mengganggu Kesehatan

Pakar IPB: Penggunaan Micin Tidak Mengganggu Kesehatan - GenPI.co SUMSEL
Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Hanifah Nuryani Lioe (kanan) di Surabaya, Selasa (23/5/2023). (Foto: Antara/Willi Irawan)

Selain itu, Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) juga telah mengkaji risiko penggunaan MSG di bawah Food and Drug Administration (FDA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Karena itu, MSG dinilai aman jika ditambahkan pada masakan.

MSG sendiri ditemukan pertama kali di Jepang pada 1980 oleh Profesor Kikunae Ikeda.

BACA JUGA:  Selain Enak, Rumput Laut juga Punya 5 Manfaat Dahsyat

"Kikunae lkeda mengekstrak dan mengkristalkan glutamat dari kaldu rumput laut kombu untuk dijadikan butiran MSG ini. Sebelum dipasarkan ke masyarakat luas beliau telah melakukan percobaan pada hewan," ujarnya.

Selama ini, rupanya banyak informasi yang salah terkait MSG di masyarakat.

BACA JUGA:  Selain Bagus untuk Kesehatan, Puasa juga Bermanfaat bagi Otak

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Komunikasi Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI), Satria Gentur Pinandita.

Menurutnya, selama ini makanan yang menggunakan micin dianggap dapat memicu terjadinya berat badan (obesitas), kanker, hingga penyebab kebodohan.

BACA JUGA:  Bisa Turunkan Kadar Kolesterol, Ini 3 Manfaat Buah Sukun

"Natrium yang sama sebagaimana terdapat dalam garam dapur atau garam meja, sedangkan asam glutamat adalah asam amino yang secara alami terdapat dalam daging, ikan/seafood, sayuran seperti tomat, bawang putih, kentang dan sayuran lainnya, serta dalam rumput laut jenis kombu," kata Satria.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya