GenPI.co Sumsel - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan mencatat peningkatan produksi batu bara pada 2021 mencapai 50 juta ton atau meningkat satu juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas ESDM Sumsel, Hendriansyah di Palembang, Minggu (5/6).
Hendriansyah menyebutkan jika peningkatan produksi batu bara tersebut dipengaruhi oleh naiknya harga batu bara di sepanjang 2021.
BACA JUGA: Pemprov Sumsel Diminta Gencarkan Program Jiwa Usaha Pemuda Desa
Dari total produksi 50 juta ton, terdapat 46 juta ton batu bara yang dijual ke pasar domestik dan ekspor.
Menurutnya, volume penjualan itu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2021 dengan 50 juta ton.
BACA JUGA: Bentuk Kampung Tangguh, Polda Sumsel Sinergi 4 Pilar Masyarakat
“Atas kenaikan produksi batu bara tersebut, Sumsel tentunya mendapatkan dampak positif dari sisi pendapatan royalti dan dana bagi hasil,” katanya.
Hendriansyah memperkirakan, produksi batu bara pada 2022 akan meningkat walau tak terlalu signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA: KAI Bangun Angkutan Batu Bara, Gubernur HD: Sejalan dengan Pergub
Hal tersebut dikarenakan Sumsel masih memiliki kendala dengan jalur logistik untuk mengangkut batu bara dari areal penambangan ke pelabuhan sungai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News