GenPI.co Sumsel - Ratusan buruh dari berbagai organisasi menggelar aksi unjuk rasa di Kota Palembang untuk menuntut kenaikan upah minimum kabupaten dan kota (UMK).
Sekitar 500 buruh yang menggelar aksi unjuk rasa di tiga lokasi tersebut berlangsung tertib dengan pengawalan ketat kepolisian setempat, Rabu (15/6).
Ketiga lokasi tersebut, yaitu Kantor PTUN Palembang, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatera Selatan, dan Kantor Gubernur Sumsel.
BACA JUGA: Hakim Tipikor Palembang Vonis Alex Noerdin Penjara 12 Tahun
Koordinator aksi unjuk rasa Hermawan menilai, saat ini besaran nilai UMK yang diberlakukan pemerintah setempat tidak berkeadilan bagi para pekerja.
Menurutnya para buruh merasakan ketidakadilan karena tak ada kenaikan upah dan di saat yang sama, harga barang kebutuhan pokok, listrik, dan pendidikan anak terus naik setiap tahunnya.
BACA JUGA: Narapidana Rutan Palembang Dapat Pelatihan Pengolahan Sampah
Buruh menuntut kenaikan UMK di lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, yaitu Palembang, Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, dan Ogan Komering Ulu Timur.
“Sehingga itu kami gabungan buruh dan pekerja menuntut kenaikan UMK ini yang sangat tidak berkeadilan,” katanya.
BACA JUGA: Tabung Gas 3 Kg Meledak di Palembang, 2 Korban Alami Luka-Luka
“Paling tidak naik minimal 5,1 persen sesuai pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang dilaporkan pemerintah daerah terkait,” lanjutnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News