Jelang Iduladha, Lalu Lintas Hewan Kurban di Sumsel Diperketat

Jelang Iduladha, Lalu Lintas Hewan Kurban di Sumsel Diperketat - GenPI.co SUMSEL
Ilustrasi - Dokter hewan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang memeriksa kesehatan ternak sapi saat pemeriksaan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Pasar Hewan Pon Ambarawa, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022). (Foto: ANTARA/ Aji Styawan/rwa)

GenPI.co Sumsel - Pengawasan lalu lintas sapi dan kambing yang akan dikurbankan pada Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah diperketat untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sumatera Selatan.

Hal itu dikatakan Kepala Karantina Pertanian Palembang Azhar di Palembang, Selasa (5/7).

“Menghadapi tingginya permintaan sapi dan kambing untuk kurban, petugas kami berupaya melakukan pengawasan lalu lintas ternak dalam rangka pembebasan PMK di wilayah provinsi ini dan menjamin ternak stok kurban bebas dari PMK,” ujarnya.

BACA JUGA:  Cegah PMK, Ratusan Sapi Milik Peternak di OKU Divaksin

Azhar berharap melalui pengawasan ketat hewan ternak untuk kurban membuat lalu lintas ternak antarkabupaten atau kota dan antarprovinsi di wilayah Sumatera Selatan benar-benar aman dari virus PMK.

Ia mengatakan, petugas karantina bersiaga di tempat pengeluaran dan pemasukan atau kawasan peternakan serta tempat penjualan sapi dan kambing untuk melakukan pengawasan.

BACA JUGA:  Cegah PMK Masuk ke Sumsel, Karantina Palembang Gandeng Pemda

Selain itu, Karantina Pertanian juga berusaha membangun kesadaran masyarakat agar patuh dan disiplin terhadap upaya pemerintah dalam mengendalikan wabah PMK.

Hingga kini, pihaknya menemukan kasus PMK di delapan dari 17 kabupaten atau kota di Sumsel yaitu Kota Palembang, Lubuklinggau, Kabupaten Banyuasin, Lahat, Musi Rawas, Pali, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Muara Enim.

BACA JUGA:  Kabupaten dan Kota Bebas PMK di Sumsel Disarankan Uji Veteriner

“Melalui upaya tersebut, kasus PMK di delapan kabupaten/kota yang sudah bisa dikendalikan itu bisa terus ditekan hingga titik nol (zero),” pungkasnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya