GenPI.co Sumsel - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut angka stunting atau kekerdilan di Sumatera Selatan masih cukup tinggi.
Karena itu, prevalensi stunting di Sumsel pun ditargetkan turun 24,8 persen menjadi 14 persen pada 2024.
Melihat target tersebut, BKKBN Perwakilan Sumsel optimistis dapat mencapainya.
BACA JUGA: Kabar Baik dari OKU Timur Soal Stunting, Jangan Khawatir Lagi Bun
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel Mediharyanto di Palembang, Jumat (9/9).
Apalagi BKKBN juga ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, khusus di Sumsel.
BACA JUGA: Jangan Khawatir Bun, Angka Stunting di Palembang Bakal Turun
Penunjukkan tersebut berdasarkan Perpres No.72/2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Kami siap membantu Pemprov menurunkan prevalensi balita stunting yang tergolong cukup tinggi,” katanya.
BACA JUGA: Alhamdulillah Angka Stunting di OKU Turun, Lihat Sendiri Hasilnya
Demi mencapai target tersebut, pihaknya membangun sinergi dengan pemerintah provinsi serta 17 kabupaten dan kota.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News