Lima tahun mengajar di Unsri, Mahyuddin pun diangkat menjadi sekretaris fakultas kedokteran Unsri.
Pada 1996, dirinya dipromosikan sebagai asisten dekan dan pada 1999 menjadi asisten rektor.
Saat mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumatera Selatan, dirinya pun mengakhiri kariernya di Unsri pada 2003.
BACA JUGA: Profil Eddy Santana Putra: Eks Wako Palembang Sekarang Jadi Anggota DPR
Saat itu Mahyuddin berpasangan dengan Syahrial Oesman dan berhasil mengalahkan gubernur petahana, Rosihan arsyad.
Dirinya bersama Syahrial kemudian dilantik pada 7 November 2003.
BACA JUGA: Profil Askolani Jasi: Anak Petani yang Jadi Bupati Banyuasin
Namun, pada 19 Juni 2008, Syahrial Oesman mengundurkan diri sebagai Gubernur Sumsel dan posisinya digantikan Mahyuddin.
Masa jabatannya sebagai gubernur pun berakhir pada 7 November 2008.
BACA JUGA: Mengenang Eks Wako Palembang Romi Herton: Pernah Terjerat Kasus Suap MK
Selama menjadi gubernur, Mahyuddin melarang keberadaan Ahmadiyah di Sumsel dengan mengeluarkan putusan hukum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
