GenPI.co Sumsel - Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Apriyadi merasa gerah dengan aktivitas penambangan minyak ilegal di Desa Tanjung Dalam.
Pasalnya, penambang liar kembali beraktivitas setelah sebelumnya berhenti akibat insiden semburan api pada 15 Oktober 2022.
Ia pun memberikan ultimatum kepada penambang liar untuk menghentikan aktivitasnya dalam waktu 24 jam.
BACA JUGA: Kabar Baik! Angka Kemiskinan di Muba Mulai Turun Sebegini
Hal itu ia sampaikan usai memantau lokasi penambangan minyak ilegal bersama Dandim 0401 Muba Letkol Arm Dede Sudrajat dan Kapolres Muba AKBP Siswandi.
"Kami tidak main-main. Jika masih juga, pihak TNI/Polri akan bertindak tegas!" kata Apriyadi di Sekayu, Kamis (17/11).
BACA JUGA: 3 Rumah di Muba Alami Bencana Longsor, Kondisinya Astaga!
Menurutnya, penambangan minyak ilegal tersebut menyebabkan pencemaran lingkungan.
Pasalnya, tampungan minyak hasil penambangan merembes hingga Sungai Parung dan Sungai Dawas.
BACA JUGA: Tekan Dampak Inflasi, Warga Muba Bakal Diberi Rp 15 Miliar
Sebelumnya, pihaknya sudah tegas memperingatkan para penambang ilegal untuk menghentikan seluruh aktivitas di lokasi penambangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
