Angka Kemiskinan di OKI Terus Turun Selama 3 Tahun Terakhir

Angka Kemiskinan di OKI Terus Turun Selama 3 Tahun Terakhir - GenPI.co SUMSEL
Ilustrasi penduduk miskin. (Foto: Antara)

GenPI.co Sumsel - Angka kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, terus menurun selama 3 tahun terakhir berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKI, Anugrahani di Kayu Agung, Rabu (3/5).

"Jika kita runut dari 2020, kondisi kemiskinan di OKI terus menurun. Mulai dari 123,34 ribu jiwa (14,73 persen) di 2020, turun menjadi 124,78 ribu (14,68 persen) 2021, dan sekarang menurun menjadi 113,79 ribu (13,23 persen) 2022," kata Hani.

BACA JUGA:  Tabrakan 2 Kapal Cepat di OKI Tewaskan Seorang Penumpang

Saat ini, Susenas sendiri merupakan rujukan termutakhir untuk mengukur indikator di bidang pendidikan, kesehatan, serta pengeluaran rumah tangga.

“Data hasil Susenas menjadi sandaran utama untuk perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah,” ujarnya.

BACA JUGA:  4 Pembajak Kapal Bermuatan 88,8817 Ton Sawit di OKI Ditangkap Polisi

“Dirilis pada Maret 2022 lalu. Beberapa output penting lainnya yang dihasilkan dari Susenas diantaranya Angka Kemiskinan beserta komponennya dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta komponennya,” sambungnya.

Angka kemiskinan di OKI sendiri turun 1,45 persen berdasarkan pengukuran Susenas dari 14,68 persen pada 2021 menjadi 13,23 persen di 2022.

BACA JUGA:  Jadi Bandar Narkoba, ASN Puskesmas di OKI Ditangkap Polisi

“Metodologi pengukuran survei menggunakan konsep kebutuhan dasar atau basic needs approach, yang terdiri atas garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan non-makanan (GKNM),” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya