Dishut Sumsel: Kerugian Kebakaran Gambut Capai Rp269 Juta/Hektare

Dishut Sumsel: Kerugian Kebakaran Gambut Capai Rp269 Juta/Hektare - GenPI.co SUMSEL
Seorang bocah berusaha memadamkan kebakaran lahan dengan alat seadanya di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, (18/8/2019). (Foto: ANTARA/Mushaful Imam/Lmo/hp)

GenPI.co Sumsel - Nilai kerugian akibat kebakaran lahan gambut di Sumatera Selatan bisa mencapai Rp269 juta per hektare.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perlindungan Konservasi SDM Ekosistem Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Safrul Yunardy di Palembang, Kamis (7/7).

Safrul mengatakan nilai kerugian tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan periset di Dinas Kehutanan Sumsel.

BACA JUGA:  67 Persen Wilayah Sumsel Masuk Kategori Rawan Karhutla

Safrul mengatakan, penelitian itu menunjukkan jika masyarakat menjadi pihak yang paling dirugikan hingga mencapai 59 persen, kemudian perusahaan 27 persen, dan pemerintah 14 persen.

“Dari riset terbaru ini setidaknya kerugian akibat kebakaran di areal gambut itu dapat dihitung. Dengan begitu dapat menjadi rujukan dalam menentukan saksi hukm,” ujarnya.

BACA JUGA:  BPBD OKU Terapkan Status Siaga Hadapi Kebakaran Hutan dan Lahan

Tak hanya itu, karhutla juga menyebabkan berkurangnya cadangan karbon di dalam tanah.

Sebab, sebanyak 99,94 persen lahan gambut berada di bawah permukaan tanah dan hanya 0,06 persen di atas permukaan tanah.

BACA JUGA:  Lembaga Internasional Pilih OKI Jadi Pilot Project Cegah Karhutla

Dari hasil riset, sebanyak 1.500 hektare terbakar hanya 13 jam padahal awalnya hanya ada empat hotspot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya