Petani Sawit di Banyuasin Menjerit, Pengusaha Diminta Bantu

Petani Sawit di Banyuasin Menjerit, Pengusaha Diminta Bantu - GenPI.co SUMSEL
Pengusaha sawit diminta untuk membantu dengan membeli tandan buah segar (TBS) dari petani Sawit di Kabupaten Banyuasin yang sedang menjerit. (Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra)

GenPI.co Sumsel - Pengusaha sawit di Kabupaten Banyuasin diminta untuk membeli tandan buah segar (TBS) dari petani sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan.

Permintaan itu disampaikan Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono saat mengikuti penetapan harga TBS di Kantor Dinas Perkebunan Sumsel, Palembang, Jumat (19/8).

Saat ini, harga TBS sudah naik sebesar Rp 306, dari Rp 1.880 menjadi Rp 2.186.

BACA JUGA:  Harga TBS Sawit Merosot, Sumsel Bakal Keluarkan Regulasi

“Pekan lalu petani masih mendapatkan harga Rp 1.000 per kilogram, padahal harga sudah menyentuh Rp 1.800-an,” ujarnya.

“Kami mengharapkan pengusaha dapat mengikuti harga terbaru yang ditetapkan pemerintah, seperti untuk pekan ini,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Awasi Sektor Perkebunan Sawit, Muba Gunakan Aplikasi Digital

Menurut Slamet yang juga Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Sumsel, petani sawit sedang menjerit karena harga jual yang rendah.

Sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap sulitnya petani memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

BACA JUGA:  Atasi Harga TBS, Apkasindo Bakal Bangun Pabrik Sawit di Sumsel

Ia menilai, pengusaha harusnya sadar terhadap masalah tersebut, apalagi sudah ada Permentan No. 01/Permentan/KB.120/1/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Produksi Pekebun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya