"Mobilitas akan semakin tinggi, sehingga jual beli hasil bumi juga semakin mudah. Dengan kondisi seperti ini bisa meningkatkan perekonomian warga," ujar Letkol Czi Arif.
Teknik pengerjaan jalan tersebut dilakukan secara bertahap.
Ini karena kontur tanah yang akan dijadikan jalan masih berupa rawa dan gambut.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Perampok Rumah Mewah Milik Pengusaha di Palembang
Sehingga, pihaknya harus bekerja keras membuka lahan maupun pengerasan tanah.
"Lebar jalan ini sekitar 6 meter, namun kami melakukan pengerjaan untuk tahap 3 meter dengan panjang 865 meter," ujar Komandan SSK, Kapten Czi Sarbanu.
BACA JUGA: Cegah Kasus TPPO, Imigrasi Palembang Perketat Pemberian Paspor
Para personel Kodim 0418/Palembang, Dinas PUPR Kota Palembang, kepolisian hingga warga berupaya mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
Solusi yang diambil yaitu menerapkan sistem cerucuk kayu gelam dan batang kelapa.
BACA JUGA: Program TMMD Diharapkan Hadir di Setiap Kecamatan Palembang
“Kayu gelam sebagai pondasi jalan, sedangkan batang kelapa dimanfaatkan sebagai penahan dasar material jalan, jika musim hujan, tanah yang lunak tersebut akan tetap tertahan oleh batang kelapa,” kata Kapten Czi Sarbanu. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
